You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Candikuning
Candikuning

Kec. Baturiti, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Sejarah

I WAYAN ARDIANA 13 Agustus 2024 Dibaca 155 Kali
Sejarah

SEJARAH DESA CANDIKUNING

Yang kami maksudkan dengan Sejarah Desa Candikuning adalah Desa Candikuning yang terletak dalam Lembah Tinggi dengan Danau serta perbukitan sebagai hiasan penambah akan Keagungan Tuhan Yang Maha Esa adalah sekedar Kronologi timbulnya Desa Candikuning sekarang ini.Namun karena sempit dan kurangnya data-data berupa tulisan maupun peninggalan,maka tentulah apa yang Kami ketengahkan di sini sifatnya merupakan informasi dari orang-orang tua selaku informan.

Konon menurut penuturan informasi tadi,Lembah Desa Candikuning ini dulu dibuka oleh seorang yang bernama Kaki Nengah bersama dua orang Kawannya yaitu Pan Komang dan I Ketut Telaga.yang kemudian berselang beberapa bulannya diikuti oleh I Gusti Wayan Natuh.adapun yang memberikan restu pada waktu pembukaan Desa Candikuning adalah Orang Puri yang berkedudukan di Puri Marga.

Lembah yang terletak pada pertengahan perjalanan Denpasar-Singaraja tempat lalu lalangnya para pengalu (Pedagang yang sifatnya keliling) yang menuju Jurusan Denpasar-Singaraja maupun sebaliknya.

Disebelah Barat Danau Beratan terdapat Sebuah Tempat Suci/Pura yang memang sudah begitu diketahui bernama Pura Jangan Suci,yang oleh para pengalu Pura Tadi sering dikatakan sebagai Pura Candikuning.Lama-kelamaan Pura Candikuning Bernama Pura Candimas karena warnanya kuning,serta Banjar dimana Pura Candimas berada diberi nama Candikuning, yang pada saaat itu termasuk pada kedesaan Baturiti.

Untuk melancarkan pemerintahan,maka pada akhirnya Desa Candikuning pada tahun 1969 diadakan Pemekaran menjadi 2 (Dua) yaitu : Desa Baturiti dan Desa Candikuning sebagai Kepala Desa pada waktu itu terpilih I Made Punia S.

Desa Candikuning Terdiri dari 6 (Enam) banjar Dinas yaitu :

  1. Banjar Dinas Kembangmerta
  2. Banjar Dinas Candikuning I
  3. Banjar Dinas Candikunning II
  4. Banjar Dinas BukitCatu
  5. Banjar Dinas Pemuteran
  6. Banjar Dinas Batusesa

Penduduk Desa Candikuning adalah pencampuran penduduk dari daerah Karangasem, Gianyar, klungkung, Bangli, Badung, Nusa Penida, Lombok, Buleleng dan Tabanan sehingga tidaklah mengherankan akan adanya perbedaan-perbedaan pelaksanaan tata cara Manusa Yadnya maupun Pitra Yadnya pada tiap-tiap pedadian,serta pula dalam pelaksanaan Upacara Dewa Yadnya masih dipengaruhi oleh kebiasaan yang berurat,berakar dari daerah asalnya masing-masing

 

LAMBANG DESA CANDIKUNING

Arti Lambang :

1. Segi Lima, lambing dari Pancasila, Dasar Negara Kita yang merupakan bingkai dari keenam adalah tersebut diatas, yang berarti segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan tidak boleh keluar dari dasar Negara, singkatnya selalu harus berpedoman pada pancasila.

2. Padi dan Kapas adalah aramed kesejahteraan, kesuburan, ketentraman yang dicita-citakan.

  1. Gunung Melambangkan:
    1. Kesucian ( Mendekatkan diri Kepada Tuhan Yang Maha Esa)
    2. Cita-cita Masyarakat yang tinggi
    3. Tempat di hulu, meneberikan contoh tauladan kokoh bagaikan gunung.
    4. Dengan kelestarian hutannya,merupakan sumber kemakmuran.
    5. Dengan kesadaran diri, apabila kita berada disana pandangan akan menjadi luas.
    6. Pemandangan sebagai obyek pariwisata,dimana timbulnya rasa bahagia dan ketenangan.
    7. Merupakan benteng yang teramat kuat.

4. Danau melambangkan:

    1. Sumber Air (Tirtha Amertha ) yang member kehidupan
    2. Jernih,sejuk,tenang tiada bergelombang
    3. Para pemimpinnya,tiada pilih kasih dan tak membeda-bedakan Agama,Golongan dan lain sebagainya.
    4. Keindahan,merupakan daerah pariwisata alam
    5. Ciri khas dataran tinggi sebagai daerah penghasil sayur-mayur

5. Candi Bentar yang mempunyai empat benjolan (digabungkan kedua-duanya) adalah lambing dari Catur Naya Sandhi,sebagai hokum yang mengatur kehidupan masyarakat Desa Candikuning yaitu :

  1. Sama
  2. Beda
  3. Danda
  4. Dana
  • Sama : Pemerintah Desa Candikuning memandang sama kepada semua angota masyarakat.
  • Beda : Hanya berbeda dalam tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
  • Danda : Perangkat Desa Candikuning tidak segan-segan menjatuhkan hukuman terhadap anggota masyarakat Desa Candikuning yang melanggar tata kehidupan Desa Candikuning sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
  • Dana : Pemerintah Desa selalu menghargai setiap usaha untuk menggalakkan dan mendorong kelancaran pembangunan Desa Candikuning.

6. Pura dengan Tiga Lingkaran, berarti Desa Candikuning Terdiri dari 3 banjar yaitu :

  • Banjar Adat Kembangmerta
  • Banjar Adat Candikuning I
  • Banjar Adat Pemuteran

Yang Ketiganya ini merupakan bendesa adat sedangkan masyarakat Candikuning terdiri dari 4 Umat beragama yaitu : Hindu, Islam, Budha dan Kristen. jadi keempat unsure ini melakukan toleransi yang baik dan tidak pernah ada masalah.

7. Tulisan “ Parartha Paramartha “ adalah sebuah ungkapan yang diambil dalam Itihara atau kekawin Ramayana yang berarti : Tujuan utama dari Pemerintah atau pemimpin adalah untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat lahir Batin.

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan